RAGAM BAHASA
v PENGERTIAN
1. Pengertian
Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter (tidak ada
hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya) yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi
diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah
bahasa sekunder.
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat mengidentifikasi diri.
2. Pengertian
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah
macam-macam atau variasi yang sesuai dengan penggunannya, berbeda-beda
topiknya, lawan icara, objek yang dibicarakan, serta tingkatan pembicaraan.
v MACAM-MACAM
RAGAM BAHASA
·
Ragam Bahasa Berdasarkan Media
A. Lisan
Ragam bahasa lisan
adalah bahasa yang diucapkan oleh pemakai bahasa. Dalam ragam lisan, kita
berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan
ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka,
gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain
2) Unsur
gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
3) Terikat ruang dan waktu
4) Dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suara
Ragam bahasa lisan meliputi :
1)
Ragam bahasa cakapan
Contohnya itu waktu kita berbicara dengan keluarga, teman dan orang lain
dengan bahasa yang tidak resmi.
2)
Ragam bahasa pidato
Contohnya itu saat kita melakukan pidato
didepan umum atau organisasi
3)
Ragam bahasa kuliah
Contohnya itu waktu
kita sedang berada di lingkungan kampus, berbicara dengan dosen menggunakan
bahasa yang sopan atau saat di kelas saat presentasi
4)
Ragam bahasa panggung
Contohnya itu bisa
digunakan di atas panggung untuk pentas seni, bahasa yang digunakan untuk
menghibur para penonton.
Contoh kalimatnya :
1.
“Tadi malam saya menonton tv bersama keluarga dirumah
2.
“Mohon maaf pak dosen, saya masih belum mengerti dengan bab 2”
Kelebihan :
1) Lebih jelas karena pembicara
menggunakan tekanan dan gerak anggota badan, sehingga pendengar lebih mudah
mengerti
2) Pembicara dapat langsung melihat
ekspresi pendengar
3) Lebih bebas dalam mengungkapkan
sesuatu
Kelemahan :
1) Pembicara sering mengulangi
kalimat yang telah diucapkan
2) Pendengar belum tentu mendengar
jelas apa yang dikatakan pembicara
3) Tidak semua orang bisa
menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan
B.
TULIS
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan
dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata
bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut
adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak
memerlukan kehadiran orang lain
2) Unsur
gramatikal dinyatakan secara lengkap
3) Tidak
terikat ruang dan waktu
4) Dipengaruhi
oleh tanda baca atau ejaan.
Ragam bahasa tulis meliputi :
1) Ragam bahasa teknis
Ragam bahasa yang memperhatikan teknis
atau cara penulisan.
2) Ragam bahasa
undang-undang
Ragam bahasa menggunakan bahasa yang
resmi.
3) Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa yang singkat untuk
mengingatkan sesuatu.
4) Ragam bahasa surat
Ragam bahasa untuk menyampaikan suatu
informasi.
Contoh kalimatnya :
1.
Kala itu ada seorang lelaki yang sedang melukis senja sambil menunggu
kekasihnya datang
2.
Pendaftaran ukm badminton ditutup tanggal 20 september 2015
Kelebihan :
1) Informasi yang disajikan dapat
dikemas di dalam media cetak
2) Dapat menambah kosa kata
Kelemahan :
1) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai
jual.
2) Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak
ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
·
Ragam Bahasa Berdasarkan
Situasi
A. RAGAM BAHASA RESMI
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan
dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau
karya tulis.
Ciri-cirinya:
1.Digunakan dalam situas iresmi
2. Nada bicara yang cenderung datar
3. Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
1.Digunakan dalam situas iresmi
2. Nada bicara yang cenderung datar
3. Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
Contoh kalimat Bahasa
Resmi :
1. Kami
mengharapkan Bapak/Ibu untuk menghadiri dan mengikuti kegiatan Bakti Sosial
pada hari Senin, 1 Januari 2015 pukul 09.00 WIB di lapangan RT 03/12
2.
Davi :
”Bagaimana menurut anda jika setiap mahasiswa diwajibkan untuk masuk pagi?”
Cindy
: “Saran anda sangat baik, akan saya usulkan ke Dekan.”
B.
RAGAM BAHASA TIDAK RESMI
Ragam bahasa tidak resmi
adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya
surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya
dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-cirinya :
1. Digunakan dalam situasi tidak resmi
2. Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap
Contoh kalimat Bahasa Tidak
Resmi :
Davi : “Hallu jelek, apa kabar luu?? Hehehe”
Cindy : “Yee masih sama yaa
ngeselinnya lu dari dulu. Baik alhamdulillah, lu sendiri? Ehiya nonton yuk gue
kangen”
Davi : “Baik teruss gue mah, yukk ahh gue juga
kangen hehehe”
C. RAGAM BAHASA AKRAB
Penggunaan kalimat-kalimat pendek
merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna
karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki
dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.
Contoh kalimat Bahasa Akrab
:
Cindy : “Hey makasih yaa
bunga nya gue suka hehehe”
Davi : “Sama-sama cin hehehe (sambil nyubit)”
D. RAGAM BAHASA KONSULTASI
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter,
ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan
berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan,
melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
Contoh kalimat Bahasa Konsultasi
:
Dokter : “Ada keluhan apa
bu?”
Pasien : “Ini dok saya suka mengalami pusing dan
kondisi fisik saya lemah”
Dokter : “Boleh diperiksa
dulu bu? Silahkan berbaring dikasur”
Pasien : “Baik dok silahkan”
Setelah diperiksa
Dokter : “Ibu mengalami
gejala tyfus, untuk mengambil obat dan pembayarannya silahkan ke ruang
administrasi”
Pasien : “Okedeh, terima kasih banyak dok”
v SUMBER
Posting Komentar - Back to Content