PEMASARAN GLOBAL
Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas
dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di
pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan
pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap
perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para
pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk
memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter
semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di
Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang
hasilnya memang super.
KONSEP
PEMASARAN GLOBAL
1.
Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak
memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau
pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan
adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia
dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan;
kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan
dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah
didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik
bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh
karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang
diberikan produk tersebut.
3. Nilai,
Biaya dan Kepuasan
Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan
tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk
memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan
akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai
setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat
mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
4.
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan
keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk
menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi
kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu
cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian
sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka
berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka
disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk
kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi,
teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu
dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat
dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga
yang wajar secara kesinambungan.
5. Pasar
Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam
pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk
menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu
produk.
6.
Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan
manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan
pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari
orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak
lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah
pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
PEMASARAN
DOMESTIK KE PEMASARAN GLOBAL
1.
Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditujukkan pada pasar
dalam negeri disebut dengan pasar domestik. Suatu perusahaan yang berkecimpung
dalam pemasaran domestik mungkin melakukan hal ini untuk memfokuskan pada
pemasaran domestik untuk menghindari belajar cara memasarkan ke luar negeri.
2.
Pemasaran Ekspor
Pemasaran ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi
kesempatan pasar di luar negeri. Pemasaran ekspor menjadikan pasar luar negeri
sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar
ini.
3.
Pemasaran Internasional
Pemasar internasional bertindak lebih jauh lagi dari
pemasar ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam
negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. Misalnya, pemasar internasional
mencari sumber produk diluar negeri agar dapat menikmati keunggulan yang lebih
besar.
4.
Pemasaran Multinasional
Organisasi pemasaran internasioal mulai dengan
memfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5.
Pemasaran Global
Pemasaran global memfokuskan pada aset, pengalaman,
dan produk perusahaan secara global dan melakukan penyesuaian pada apa yang
benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.
KEKUATAN
YANG MENDORONG BISNIS INTERNATIONAL
1.
Kebutuhan Pasar
Kebanyakan pasar global tidak terjadi secara alami.
Pasar seperti itu harus diciptakan
dengan usaha pemasaran.
2.
Teknologi
Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke
arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, dan kekuatan itu adalah teknologi.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.
3. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa dan
desain di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan
administrasi.
4. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan yang lebih besar
dan margin operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan.
Sebuah perusahaan global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen
untuk riset dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai
pendapatan 10 kali lebih besar dari perusahaan lokal.
5. Komunikasi
dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada
berkembangnya pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan produk
yang terbaik, paling mutakhir dan paling modern.
6. Daya
Tuas
Salah satu kelebihan perusahaan global adalah
kesempatan untuk mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu
beroperasi secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional.
KEKUATAN
YANG MENGHAMBAT BISNIS INTERNATIONAL
1.
Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup
banyak di antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling
sedikit dari bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan
yang telah mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini
akan menghadapi kegagalan.
2. Sejarah
Bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon
yang baik untuk globalisasi, sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan
strategi pemasaran yang khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu
penentuan posisi sendiri.
3.
Kecadokan Manajemen
Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah
perusahaan yang tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai
pelanggan ketika memperluas wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke
belakang tidak memperluas wilayahnya secara geografis.
4. Budaya
Organisasi
Dalam perusahaan dengan manajemen anak perusahaan
mengetahui semuanya, tidak ada lagi ruang untuk visi dari puncak. Perusahaan
global yang sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global
dan perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal.
5. Kendali
Nasional / Hambatan Untuk Masuk Suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan
kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
Kendali ini bervariasi dari yang berteknologi rendah berupa pengendalian
monopoli tembakau dari akses ke pasar tembakau sampai yang berteknologi tinggi
berupa pengendalian pemerintah nasional terhadap pasar pemancar.
KEKUATAN
YANG MENDASARI BISNIS INTERNATIONAL
Kekuatan yang mendasari bisnis internasional
berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan,
yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada
tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu
etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi
regiosentris.
·
Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal
sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri
dianggap kurang penting dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk
melempar kelebihan produksi domestik.
·
Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan
berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri
dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak
perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja
secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri.
Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara
mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.
·
Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional
dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi
pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi
geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen harus
mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang
sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi
keduanya.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KORPORASI INTERNATIONAL
1. Tahap
Pertama : Perusahaan Domestik
Fokus perusahaan ini pada pasar domestik, pemasok
domestik dan pesaing domestik. Lingkungan perusahaan terbatas pada lingkungan
domestik yang sudah dikenal, yaitu negara sendiri. Jadi fokus, visi, orientasi
dan operasinya adalah domestik. Jadi perusahaan domestik adalah suatu unit
bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah
saja tanpa melewati batas suatu negara.
2. Tahap
Kedua : Perusahaan Internasional
Pada tahap kedua, perusahaan mulai mengembangkan
kegiatannya ke luar negeri, termasuk kegiatan pemasaran, pengembangan pabrik
dan kegiatan lainnya. Walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri,
akan tetapi pada tahap ini perusahaan masih etnosentris atau berorientasi dalam
negeri sebagai orientasi dasarnya, dan fokusnya masih tetap pada pasar dalam
negeri. Strategi pemasaran dari perusahaan tahap kedua adalah perluasan, artinya praktik bisnis yang
dikembangkan untuk pasar dalam negeri diperluas untuk pasar di luar negeri,
termasuk di dalamnya produk, iklan, promosi dan penetapan harga. Dengan sumber
daya dan pengalaman yang terbatas, perusahaan harus memfokuskan pada apa yang
paling baik untuk mereka.
3. Tahap
Ketiga : Perusahaan Multinasional
Pada tahap ketiga, perusahaan yang berada pada tahap
kedua mulai menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut
adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Apabila sebuah perusahaan
sudah mulai memutuskan untuk memberikan respons terhadap perbedaan pasar, maka
perusahaan itu telah beranjak menjadi perusahaan multinasional. Fokus
perusahaan adalah multinasional atau dalam istilah strategis disebut
multidomestik, yang artinya perusahaan tersebut merumuskan strategi yang unik
untuk setiap negara tempat perusahaan melakukan bisnis. Orientasi perusahaan
bergeser dari etnosentris ke polisentris, yaitu asumsi bahwa pasar dan cara
melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara
agar sukses secara internasional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang
berbeda dari setiap pasar nasional.Strategi pemasaran tahap ketiga adalah
menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan
asing. Penyesuaian dengan budaya di tiap
negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses.
Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat
menghemat biaya produksi dan distribusi produk sehingga sampai ke tangan
konsumen akhir.
4. Tahap
Keempat : Perusahaan Global
Pada tahap kekempat, perusahaan multinasional membuat
ancangan strategi yang cukup besar dan menjadi perusahaan global. Perusahaan
global pasti mempunyai strategi pemasaran global atau menentukan pemasok
global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan ini akan memfokuskan pada
pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu negara lain
untuk memasok pasar ini, atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber
daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestik.
5. Tahap Kelima
: Perusahaan Transnasional
Pada tahap kelima, perusahaan global semakin lama
semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia dan kemudian menjadi
perusahaan transnasional yang merupakan perusahaan dunia yang terpadu yang
menghubungkan sumber daya global dengan pasar global dan membuat laba.
Perusahaan pada tahap kelima mempunyai orientasi geosentris, mengakui adanya
perbedaan dan persamaan serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan mengadopsi
strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai
negara pada yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di negara tersebut.
TAHAP
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS
Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional,
yaitu : Domestik, Internasional, Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap
ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia,
orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara.
Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah
orientasi mereka.
· Tahap
ke-1 : Domestik
Perusahaan tahap 1 adalah domestic dalam hal focus,
visi dan operasinya. Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini
memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan lingkungannya
pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri. Moto yang
tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu
tidak akan terjadi” Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai
batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar,
produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar
internasional
· Tahap
ke-2 : Internasional
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan
kegiatan lain di luar negari. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di
luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam
negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah
keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan
produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di
dunia. Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.
Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global” Kalau perusahaan memutuskan untuk
memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis
dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan
belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.
· Tahap
ke-3 : Multinasional
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa
perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran
agar dapat sukses. Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon
pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3
Multinasional yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap
3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik
(artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara
tempat perusahaan itu melakukan bisnis). Orientasi dari perusahaan ini bergeser
dari etnosentris menjadi polisentris. Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa
pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga
satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian
pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional Strategi pemasaran tahap 3
adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan
kebiasaan asing Contohnya : Philips dari Belanda (1960)
· Tahap
ke-4 : Global
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang
cukup besar dari tahap 3 multinasional. Perusahaan pasti punya strategi
pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah
kedua-duanya. Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global
dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan
memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok
saluran distribusi domestic. Contohnya :
Harley Davidson dan Gap. Harley. Strategi perusahaan global tahap 4
adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan
bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.
· Tahap
ke-5 : Transnasional
Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih
daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi dan opeasi di
banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri
di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang menghubungkan
sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba. Tidak ada contoh
perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang
memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagaian besar karakteristik
perusahaan global bertambah banyak. Perusahaan tahap ini orientasinya
geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta
mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tsb berfikir global dan bertindak lokal.
Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan
penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan
di Negara itu. Perusahaan tsb melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai
yang ditawarkan. Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi
di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://setianirani88.blogspot.com/2019/10/perencanaan-pemasaran-global-dan-tahap.html
https://ranerengganis.wordpress.com/2014/04/03/vii-kekuatan-yang-mendasari-bisnis-internasional/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_global
http://muhammadshiddiq-aa.blogspot.com/2015/11/pemasaran-global-assalaamualaikumall.html
https://indradrgntr.wordpress.com/2015/11/22/pengantar-pemasaran-global/
https://iongcid.blogspot.com/2016/09/tahap-perkembangan-perusahaan-dalam.html
Posting Komentar - Back to Content