Jumat, 14 Oktober 2016

Sebuah perkenalan tentang diriku (Tugas Individu Ilmu Budaya Dasar)

SEBUAH PERKENALAN TENTANG DIRIKU (TAPI TIDAK DENGAN DIRINYA) 

Assalamualaikum WR.WB

      Ada sebuah pepatah mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang” (tapi kalo udah kenal tahan dulu ya sayang-sayangan nya hehehehe). Nah sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Davi Ibrahim atau sebut saja Davi. Seperti diketahui, seorang muslim hukumnya sunnah menganjurkan untuk memberi nama nabi pada manusia contohnya nama saya yang berawalan Muhammad dan berakhiran Ibrahim dan itu merupakan salah satu yang di contoh kan dari para sahabat dan ulama. Namun apakah arti nama Davi? Hmm kata bapak saya nama Davi itu diambil dari sosok yang mengangumkan yaitu Muammar al-Qaddafi. Beliau adalah pemimpin dari negara bagian Timur yaitu Libya yang berani menantang negara bagian Barat pada jaman nya terutama Amerika Serikat, yang tidak mau negaranya diatur oleh negara lain. Jadi orang tua saya mendoakan melalui sebuah nama agar kelak saya menjadi seseorang yang mempunyai akhlak mulia dan menjadi seorang pemimpin seperti para pemimpin hebat dan para nabi. Terutama nabi Allah Muhammad SAW.

      Saya terlahir sebagai anak pertama dari 3 bersaudara atau anak yang paling ganteng karena kedua adikku adalah perempuan. Ada yang unik dari keluarga saya, yaitu semuanya mempunyai lesung pipi di pipi nya. Ibu saya bekerja sebagai bidadari dirumah yang tak pernah lelah dalam mengasuh ketiga anaknya supaya menjadi manusia yang sholeh dan sholehah. Bapak saya bekerja sebagai wirausahawan dan mempunyai perusahaan kecil yang bernuansa makanan ringan yaitu kerupuk. Kerupuk kalengan yang biasa ada di warung atau warung makan dengan merk SUKA. Bapak adalah orang yang giat dalam bekerja, namun sering bercanda kala dirumah, beliau tak pernah berhenti menasehati dan mengajak saya dalam berbuat baik pada siapapun. Ia pernah berkata, jangan pernah meremehkan sebuah kegiatan atau pekerjaan yang sedang kau hadapi. Bahkan ia pernah bilang kalau saya sebesar ini karena usahanya yaitu kerupuk yang telah ia rintis dari nol.

      Kebiasaan saya dirumah banyak selain hobby tidur, yaitu menonton film genre action, komedi ataupun romance sekalipun. Membaca pun tak kalah, saya hobby membaca apalagi membaca novel yang bergenre romance dan masih banyak lagi. Koleksi novel romance saya kebanyakan dari novelis Bernard Batubara. Beliau adalah penulis yang mempunyai potensi yang sangat bagus dalam karirnya. Saya ingat beberapa kutipan beliau seperti “Seorang penulis itu layaknya bunga Padma. Meski akarnya jatuh dan tumbuh diselimuti oleh lelumpuran, namun ia akan tetap terlihat cantik diatas permukaan air.”

      Berbicara tentang potensi diri, mungkin semua orang mempunyai potensi di dalam hidupnya. Begitupun dengan saya. Sejak kecil Ibu selalu mengajarkan tentang agama Islam hingga saat ini. Beliau adalah guru terbaik dalam hidup saya, selalu sabar mengajarkan agama terutama solat kepada anak-anaknya sejak kecil. Ia selalu mengajak ku ke tempat pengajian agar saya bisa belajar ngaji tidak dirumah saja sejak kecil. Waktu saya SD, suatu hari sebuah kompetisi mengaji se-kota Bekasi pun diadakan. Saya dikirim dari pengajian saya untuk menjadi peserta dalam kompetisi tersebut. Dan alhamdulillah saya menjuarai kompetisi tersebut dengan Juara 1 mengalahkan kurang lebih 150 peserta lainnya. Dan itu membuat bangga Ibu, keluarga dan tak lupa guru ngaji ku karna tak sia-sia telah mengajarkanku mengaji.

     Disamping itu, saya senang dengan organisasi. Apalagi menjadi seorang pemimpin. Ketertarikan itu ketika saya masih SD. Berawal dari ketua kelas, hingga saya menjadi pemimpin dalam setiap upacara. Bahkan sempat membawa beberapa piala dalam kejuaraan upacara antar SD se-kota Bekasi. Singkat cerita saya pun memasuki SMA. Disana saya lebih banyak mengenal tentang organisasi. Sehingga saya pun masuk OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Awal masuk OSIS saya sebagai anggota sekbid 6 tentang kewirausahaan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu mulailah pergantian jabatan. Tak disangka saya dicalonkan sebagai ketua OSIS dan dipilih melalui voting seluruh warga sekolah. Dan alhamdulillah saya diberikan amanat menjadi ketua OSIS SMA Martia Bhakti dalam kurun waktu satu periode.

      Menjadi ketua OSIS itu ga gampang, karena memang kita diberikan amanat untuk menghiasi sebuah organisasi di sekolah agar lebih berwarna. Duka nya menjadi ketua OSIS atau anak OSIS itu suka lupa akan kesehatan. Dikarenakan mempunyai waktu yang sibuk, dan dia harus menyeimbangi antara waktu belajar dengan organisasi nya. Namun jadi ketua OSIS itu juga sangat menyenangkan, selain dikenal dan diperhatikan oleh warga sekolah apalagi perempuan-perempuan di sekolah hehehehe. Tapi jadi ketua OSIS itu bisa membuat kita disiplin akan waktu, bisa belajar jadi pemimpin yang baik pula. Ga cuman berfikir tentang diri sendiri, tapi berfikir tentang kehidupan orang lain di sekitarnya yang turut membantu dalam mensukseskan organisasi di sekolahnya. Banyak mengikuti kegiatan eksternal seperti seminar, pelatihan tentang leadership, dan sempat mengikuti kegiatan jambore nasional.

      Sekarang saya adalah Mahasiswa di Universitas Swasta yang berada di Bekasi, yaitu Universitas Gunadarma. Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. Saya kuliah di Gunadarma selain sebelumnya tidak dapat PTN juga karena akses rumah ke tempat kuliah cukup dekat. Tidak perduli dengan almamater, karena yang menciptakan sebuah kesuksesan adalah diri sendiri dan ketika kita khusnul khotimah. Dibarengi dengan usaha dan tak lupa juga akan doa. Terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk membaca curhatan ini hehehehe. Siapa pun kalian dan dimana pun kalian semoga selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Tak lupa juga semangat dalam hidup, karna hidup cuman sekali maka lakukanlah yang terbaik. :)


Wassalamualaikum WR.WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar